Pantai Wediombo adalah tujuan utama kita kali ini, pantai Wediombo memiliki arti Wedi : Pasir dan Ombo : luas, letak geografis pantai wedi ombo ini terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Giri Subo, sekitar 40 km arah tenggara kota Wonosari dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan. Pantai ini terkenal dengan hamparan pasir putihnya walapun sekarang keadaanya banyak sampah-sampah yang membuat pantai ini terlihat kotor...
Tidak seperti namanya Pantai Wedi Ombo entah dari mana nama itu berasal, hal ini menurut pendapat saya karena pantai Wediombo tidak memiliki hamparan pasir yang luas, karena di tepi kiri kanan pantainya terdapat karang-karang yang tinggi.
Pantai WediOmbo tidak cocok untuk berenang karena di setiap pinggiran pantainya bukan pasir yang menjorok ke laut tetapi karang.
Pantai ini mungkin cocok untuk para pemancing ikan laut. hal ini dikarenakan banyak sekali pemancing-pemancing profesional mengunjungi daerah ini.
Perjalanan dari wonogiri sekitar jam 11.00 WIB dan sampai di Pantai Wedi Ombo ini jam 13.00 WIB, melalui jalur praci lurus ke barat, jadi tidak melewati arah Wonosari. Sekitar 2 Jam kita menempuh perjalanan ini.
Biaya masuk ke kawasan pantai ini adalah Rp. 3000,- (Belum termasuk ongkos parkir hehehehe...)
Penduduk pantai Wedi Ombo kebanyakan menjadi nelayan, walaupun tidak terlihat ada kapal-kapal di sekitar pantai ini.
Pada saat-saat tertentu, anda bisa melihat upacara Ngalangi yang
digelar setiap tahun oleh penduduk setempat. Upacara ini digelar sekali setahun,
mirip upacara labuhan besar, tujuannya adalah mengungkapkan syukur pada
Tuhan atas anugerah yang diberikan dan memohon rejeki lebih untuk masa
mendatang. Anugerah yang dimaksud terutama adalah hasil tangkapan ikan
yang jumlahnya lumayan, hingga bisa mencukupi kebutuhan.
ya pantai ini cocok bagi para pemacing.
Prosesi upacaranya cukup unik, dimulai dengan acara merentangkan gawar
atau jaring yang dibuat dari pohon wawar. Jenis jaring ini konon
digunakan untuk menangkap ikan sebelum adanya jaring dari senar yang
dipakai sekarang. Gawar direntangkan dari bukit Kedongkowok hingga
wilayah pasang surut pantai. Perentangan dilakukan saat air pasang,
tujuannya adalah menjebak ikan yang terbawa ombak sehingga tak dapat
kembali ke lautan.
Setelah air surut, ikan-ikan diambil. Warga kemudian
sibuk membersihkan dan memasak ikan tangkapan. Sebagian kecil ikan
dilabuh lagi ke lautan bersama nasi dan sesaji. Sebagian besar lainnya
dibagi sesuai dengan jumlah keluarga penduduk setempat dan diantar ke
rumah-rumah warga. Acara mengantar ikan ke rumah- rumah warga ini sering
disebut kendurian besar, wujud kearifan lokal bahwa semua ikan adalah
rejeki bersama.
Wisata kuliner yang paling terkenal di Pantai Wediombo adalah Pecel Jadah mantappp.... pecel yang dipadukan dengan jadah dan beras merah...rasanya sangat enak.
Itulah kelebihan dari pantai wediombo.
Pantai yang menjadi salah satu aset bagi negeri ini.
No comments:
Post a Comment